Ahad, 7 Januari 2018

Metode trading


Banyak sekali metode untuk memperoleh profit, admin RGS kali ini akan mencoba membahas beberapa metode trading yang sering trader gunakan :

  1. SCALPING
  2. Strategi scalping ini bertujuan untuk membuat keuntungan yang secepat-cepatnya di pasar perdagangan. Atau 'Biar Untung sedikit tapi sering'. Scalping ditujukan untuk mencuri keuntungan dalam rentang pips yg kecil 5-10 pips saja. Dan nantinya dengan digabungkan dengan money management trader mengakali dengan membesarkan lot, sehingga nantinya tetap diperoleh secara real uang/dollar yg besar. Trader yang menggunakan strategi forex scalping sering dikenal sebagai scalpers.

    Kebanyakan para forex trader melakukan trading dengan menunggu dalam waktu yang lama untuk mendapatkan keuntungan pips yang besar, 30/50/100 pips. Namun Scalpers berbeda keuntungan pips kecil dalam beberapa detik/menit, dengan jumlah trading yang banyak pada hari yang sama. Scalper berpikir lebih baik segera menutup kondisi walau untung masih sedikit, daripada berlama-lama pada posisi open dan menunggu pergerakan market yg tidak menentu. Dilihat dari model ini maka scalping adalah masuk dalam golongan strategi trading untuk jangka pendek atau short term.

    Scalpers memerlukan ketepatan dan tingkat konsentrasi yang tinggi untuk mendapat keuntungan di pasar forex yang bergerak dengan cepat. Jadi teknik ini tidak dapat dilalukan selama jam kantor atau ketika trader sibuk.

    Keuntungan Scalping
        Tidak perlu menyita waktu lama karena bisa dilakukan dalam hitungan menit.
        Tidak risau karena masih ada posisi yg open.
        Mengejar target pips kecil relatif lebih mudah.

    Kerugian Scalping:
        Bisa menjadi sangat menegangkan, terutama bagi trader pemula. Apalagi bila jumlah LOT nya besar. Tentunya walau pips yg Anda kejar sedikit tapi konversinya ke real/dollar besar jika LOT besar.
        Memang pips kecil relatif mudah, namun membuat sering dan konsiten, ini juga bukan perkara yg mudah.
        Dalam kasus tertentu dimana Anda ternyata seorang scalper yg handal, Anda akan berhadapan dengan broker. Mengapa? Tidak semua broker mengijinkan Anda membuka dan menutup order dalam waktu dan selisih pips yg kecil. karena hal ini dapat menempatkan bisnis mereka dalam risiko, khususnya untuk broker-broker jenis dealing/bandar/bucket shop. Jadi perhatikan hal ini ketika Anda memutuskan untuk mencoba dengan strategi ini.



    Kesimpulan:
        Karena teknik ini memerlukan kecepatan dalam trading pastikan Anda memiliki sistem trading yang luwes dan memang menempatkan faktor speed dalam prioritas utama. Anda bisa meluangkan waktu cukup 1 jam saja, namun pastikan di waktu itu Anda bisa berkonsentrasi tanpa gangguan apapun.
        Perhatikan faktor koneksi internet, jangan sampai order gagal masuk karena koneksi yg lelet. Tentu kesempatan Anda sudah hilang. Ingat kadang open dan close bisa selesai dalam hitungan menit.
        Bagi pemula, strategi ini sebenarnya masih terlalu cepat untuk diterapkan, namun jika Anda ingin mencoba, sebaiknya pada akun demo saja.
        Strategi ini cukup populer di kalangan trader, jadi Anda bisa googling dengan mudah untuk mencari sumber pembahasan tentang strategi ini.
        Pelajari dulu aturan broker dalam hal seberapa cepat suatu order bisa segera di close. Pada kondisi ekstrim ada broker yg sampai menendang scalper.
        Anda harus memiliki knowledge money management yg baik untuk melengkapi strategi ini.
     
  3. FOLOW TREND
  4. Follow trend atau trend following adalah metode trading yang paling populer dan paling banyak digunakan oleh para trader. Secara umum para trend follower beranggapan bahwa trend itu cenderung untuk berlanjut, sehingga mereka akan selalu membuka posisi sesuai dengan arah trend yang sudah terbentuk. Bagi mereka tidak ada harga yang terlalu tinggi dan tidak ada harga yang terlalu rendah, harga bisa bergerak ke satu arah secara terus menerus.

    Untuk mengikuti trend, langkah pertama yang harus dilakukan adalah melihat pergerakkan harga di time frame yang lebih besar seperti D1(harian) atau lebih dan menentukan arah trend yang terjadi, lalu menganalisa di time frame yang lebih kecil seperti H4(4 jam) atau dibawahnya(H1, M30, M15, dst) dan menunggu peluang untuk melakukan transaksi perdagangan searah dengan trend D1(atau lebih). Jadi gunakanlah time frame yang lebih besar untuk menentukan arah trend, lalu tunggulah moment untuk melakukan transaksi di time frame yang lebih kecil untuk ikut trend.

    Kelebihan menggunakan metode trend following adalah secara statistik probabilitas dalam meraih profit  lebih tinggi dibandingkan dengan metode lainnya, karena memang trend cenderung untuk berlanjut. Namun disisi lain metode trend following juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya adalah : trend follower tidak bisa ‘menangkap’ trend baru lebih awal ketika terjadi perubahan trend, mereka dapat terjebak melakukan transaksi ditengah-tengah trend bahkan diakhir trend yang dapat meningkatkan resiko kerugian.

    Untuk menutupi kekurangan metode ini, solusinya adalah dengan menggunakan money management yang baik dan batasi resiko kerugian kita, jangan lah melakukan trend following tanpa menggunakan stop loss karena trend bisa saja segera berubah arah.

  5. COUNTER TREND
  6. Counter trend adalah metode trading yang sering digunakan oleh para big boys dan trader kelas kakap. Metode ini adalah metode trading yang melawan arah trend secara umum dan melawan sentimen mayoritas trader lainnya. Para pengguna metode ini dikenal juga sebagai contrarian atau reversal hunter, bahkan ada juga yang menyebutnya sebagai stop loss hunter. Para contrarian beranggapan bahwa gerakkan harga itu selalu bergerak secara zig zag, sebuah trend seperti halnya kehidupan ini tidak akan pernah abadi dan pasti akan terjadi perubahan trend. Mereka memiliki motto, beli dilembah dan jual dipucuk(buy low sell high).

    Untuk melakukan counter trend, langkahnya tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan oleh para trend follower, hanya saja para contrarian membuka posisi perdaganganya secara terbalik dan melawan arah trend. Tujuan mereka melakukannya adalah untuk ‘menangkap’ trend baru secara lebih awal.

    Kelebihan menggunakan metode counter trend adalah kita dapat menangkap trend baru lebih awal dan mendapat reward yang sangat besar pada akhirnya. Namun metode ini juga memiliki beberapa kekurangan diantaranya : para contrarian dapat terjebak melakukan transaksi terlalu cepat dan ternyata trend masih berlanjut sehingga mereka akan kehilangan uang, dan ketika dalam keadaan untung(floating in profit) mereka juga dapat terjebak untuk menutup posisi lebih awal padahal trend masih terus berlanjut.

    Untuk menutupi kekurangan metode ini, solusinya adalah jangan terburu-buru untuk melakukan transaksi dan tunggulah sampai harga sudah benar-benar terlihat ‘kelelahan’ , selalu gunakan money management yang baik, gunakan stop loss dan segera lakukan trailing saat posisi sudah dalam keadaan untung untuk mengantisipasi jika gerakkan harga ternyata kembali lagi.
  7. BREAKOUT
  8. Breakout trading adalah sebuah metode trading yang memanfaatkan momentum gerakkan harga tidak peduli trend sedang mengarah kemana, untuk meraih keuntungan secara cepat. Para pengguna metode ini sering disebut sebagai breaker atau trapper. Mereka tidak terlalu peduli dengan arah trend saat ini, mereka beranggapan bahwa kemanapun harga akan mengarah nantinya mereka tetap dapat ‘menjebaknya’ . Yang paling diharapkan oleh para breaker adalah terjadinya momentum ledakkan harga, yang biasanya disebabkan karena faktor fundamental atau berita, entah ledakan harga tersebut berefek sementara atau tidak.

    Kelebihan menggunakan metode breakout adalah kita tidak perlu terlalu lama menunggu moment untuk melakukan transaksi trading karena biasanya para breaker cukup memasang pending order buy stop dan sell stop pada level harga yang diinginkan, dan seringkali para breaker dapat meraih keuntungan dengan cepat. Namun metode ini juga tidak luput dari kekurangan, metode ini memiliki beberapa kekurangan diantaranya : ketika harga bergerak terlalu deras maka pending order yang dipasang sebelumnya bisa mengalami slippage semakin deras harga maka semakin besar pula slippage yang dapat dialami dan itu dapat meningkatkan resiko kerugian, selain itu ketika faktor fundamental kurang baik dan gerakkan harga menjadi tidak menentu para trapper dapat mengalami kerugian ganda karena gerakkan harga yang membentuk pattern doji.

    Untuk menutupi kekurangan metode ini, solusinya adalah gunakanlah hanya satu pending order saja(sell stop atau buy stop) jangan memasang jebakkan di kedua arah , selalu gunakan money management yang baik, batasi kerugian dengan stop loss, hindari trading di pair yang sedang mengalami isu fundamental non-news(seperti : perang, masalah politik, wabah, bencana, dan semacamnya).
  9. HEDGING
  10. Hedge trading adalah metode trading yang beranggapan bahwa kemanapun arah harga nantinya bergerak, selama kita selalu membuka posisi trading maka kita akan meraih keuntungan. Para pengguna metode ini sering disebut sebagai hedger. Para hedger tidak peduli dengan trend apa yang sedang berlaku saat ini, bahkan sebagian dari mereka tidak peduli pada efek fundamental yang sedang terjadi. Mereka beranggapan bahwa faktor penentu untuk meraih keuntungan(profit) adalah seberapa besar modal yang dimiliki, yang modal tersebut menentukan seberapa besar total lot atau volume perdagangan yang bisa digunakan untuk dapat terus melakukan transaksi.

    Ide sederhana dari metode ini adalah ketika kita mengalami floating minus, maka kita harus membuka transaksi yang berkebalikan dari transaksi sebelumnya dengan menambahkan lot untuk menutup kerugian dari posisi sebelumnya, dan penambahan lot tersebut disesuaikan dengan kekuatan modal yang kita miliki. Dengan terus melakukan hal tersebut para hedger yakin bahwa pada akhirnya mereka akan meraup keuntungan.

    Kelebihan dari menggunakan metode ini adalah kita tidak perlu repot menganalisa arah trend dan tidak perlu memprediksi arah pergerakkan harga. Namun metode ini juga memiliki beberapa kekurangan diantaranya : jika kita salah menentukan lot awal dan peningkatan lot maka kita bisa cepat kehabisan margin dan tidak bisa membuka transaksi perdagangan selanjutnya, kekurangan lainnya adalah ketika pasar mengalami keadaaan sideway berkepanjangan maka kita akan berakhir dengan keadaan kehabisan margin bahkan kebangkrutan.

    Untuk menutupi kekurangan metode ini, solusinya adalah hitunglah dengan cermat penggunaan lot, selalu gunakan money management yang baik, jangan melakukan hedging saat market sedang lesu dan terjadi sideway berkepanjangan, ketika sudah dalam keadaan untung jangan tergoda untuk melakukan hold posisi terlalu lama karena bisa saja harga kembali dan itu dapat menguras margin kita, jangan melakukan hedge dengan jarak yang terlalu pendek.
  11. BLIND TRADING
  12. Seperti namanya, blind trading adalah metode trading secara buta, dalam artian metode ini tidak membutuhkan analisa sama sekali bahkan jika bisa tidak perlu melihat chart. Metode ini sebenarnya adalah metode sederhana dimana para penganutnya beranggapan bahwa : yang terpenting dari kegiatan investasi dan perdagangan adalah perhitungan rasio risk dan reward nya. Mau kemanapun harga bergerak yang terpenting adalah menentukan batasan kerugian yang sanggup ditanggung dan menentukan besarnya keuntungan yang diinginkan. Probabilitas adalah faktor utama dari metode ini. Bagi para penganut blind trading, prinsip “dengan modal sekecil-kecilnya mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya” adalah motto utama. Jika mereka mengalami kerugian diperdagangan sebelumnya maka mereka bisa saja melipat gandakan lot/volume di perdagangan selanjutnya, sesuai dengan money management yang mereka terapkan masing-masing.

    Kelebihan dari menggunakan metode ini adalah kita tidak akan kesulitan menganalisa harga, tidak terpaku pada time frame tertentu, dan tidak terikat secara emosional dengan platform perdagangan. Namun kekurangan dari menggunakan metode ini adalah : kita cenderung akan dianggap seperti melakukan gambling walaupun mungkin sebenarnya tidak dan benar-benar murni dagang seperti layaknya kegiatan perdagangan lainnya yang ada potensi untung-ruginya, membutuhkan kedisiplinan money management yang tinggi, kesalahan sedikit saja dalam pengelolaan risk-reward dapat berakhir dengan kebangkrutan.

    Untuk menutupi kekurangan metode ini, solusinya adalah hitunglah dengan cermat penggunaan lot, selalu gunakan money management yang baik, aturlah rasio risk:reward yang masuk akal, jika sudah untung maka kembalilah menggunakan lot awal.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon